Tuesday, October 1, 2019

Menghiasi Batin

Dahulu ada seorang miskin yang selalu menambatkan hatinya untuk selalu berdzikir. Kerana konsistennya Allah menganugerahkan ke dalam batinnya cita-cita atau keinginan yang luhur. Suatu saat ia melewati hamparan padang pasir yang luas, lalu dalam batinnya muncul keinginan 'jika seluruh hamparan padang pasir yang dilihatnya menjadi tepung maka ia ingin sedekahkan kepada semua faqir miskin yang ada di negeri tersebut'. Keinginan tersebut ternyata didengar Allah سبحانه وتعالی, dan disampaikan kepada Nabi Musa عليه سلم. Nabi Musa diberitahu bahwa ada seorang hamba-Nya yang telah bersedekah tepung sebanyak hamparan gurun pasir. Mendengar hal yang menakjubkan tersebut Nabi Musa mencari sosok hamba yang dimaksud. Setelah dilihatnya, ternyata hanya seorang yang berpenampilan orang miskin yang lusuh. Nabi Musa menjadi hairan seakan tidak percaya ada orang miskin tapi mampu bersedekah makanan yang nilainya amat banyak. Allah menjelaskan bahwa hamba tersebut memiliki keinginan yang tinggi dan Allah telah mencatatnya sebagai pahala meski hanya berupa niat atau keinginan. 

Demikianlah kisah yang menggambarkan proses takhilliyah, yakni menghiasi batin dengan nilai-nilai yang terpuji melalui dzikrullah (menyambungkan terus hati kepada Allah) sehingga Allah limpahkan karunia batin berupa sifat-sifat mulia ke dalam jiwanya.


No comments:

Post a Comment