"Kefakiran adalah kebanggaanku (aku bangga menjadi seorang yang fakir)." (HR. Ad-Dailami)
Yang dimaksud dengan faqir dalam ilmu tasawwuf bukan faqir harta. Faqir dalam ilmu tasawwuf adalah selalu menggantungkan diri kepada Allah سبحانه وتعالی dan meninggalkan selain Allah سبحانه وتعالی berupa nikmat-nikmat duniawi dan ukhrawi, maksudnya adalah fana' fillahi (lebur daripada Allah). Di sini, seolah dia tidak lagi mengekalkan diri bagi dirinya dan tidak ada tempat lagi di hatinya selain Allah.
[ Sirrul-Asrar, Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani رضى الله عنه ]
No comments:
Post a Comment