Tuesday, January 17, 2023

AGAR DICUKUPI ALLAH TA'ALA


مَنْ قَرَأَ بِالآيَتَيْنِ مِنْ آخِرِ سُورَةِ الْبَقَرَةِ فِى لَيْلَةٍ كَفَتَاهُ

“Siapa yang membaca dua ayat terakhir dari surat Al-Baqarah pada malam hari, maka ia akan diberi kecukupan.” (HR. Bukhari no. 5009 dan Muslim no. 808)

عَنْ أَبِي مَسْعُودٍ الْأَنْصَارِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ قَرَأَ الْآيَتَيْنِ مِنْ آخِرِ سُورَةِ الْبَقَرَةِ فِي لَيْلَةٍ كَفَتَاهُ

Dari Abu Mas'ud Al Anshari 
رضى الله عنه berkata, “Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda, "Barangsiapa membaca dua ayat dari akhir surah Al-Baqarah pada waktu malam, maka itu telah cukup (untuk melindunginya dari kejahatan yang dibenci)."

عَنِ النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيرٍ : أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ اللَّهَ كَتَبَ كِتَابًا قَبْلَ أَنْ يَخْلُقَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ بِأَلْفَيْ عَامٍ فَأَنْزَلَ مِنْهُ آيَتَيْنِ فَخَتَمَ بِهِمَا سُورَةَ الْبَقَرَةِ وَلَا يُقْرَأَانِ فِي دَارٍ ثَلَاثَ لَيَالٍ فَيَقْرَبَهَا الشَّيْطَانُ قَالَ عَفَّانُ فَلَا تُقْرَبَنَّ

Dari An Nu'man bin Basyir رضى الله عنه, bahwa Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda, "Sesungguhnya Allah telah menulis kitab dua ribu tahun sebelum menciptakan langit dan bumi. Kemudian Dia menurunkan dua ayat darinya dan menjadikan kedua ayat tersebut sebagai penutup dari surah Al-Baqarah. Maka tidaklah dua ayat itu dibaca di dalam rumah selama tiga malam kemudian setan tidak berani mendekatinya." Affan berkata, "Maka (rumah itu) tidak akan didekati (setan)."

عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُعْطِيتُ خَوَاتِيمَ سُورَةِ الْبَقَرَةِ مِنْ بَيْتِ كَنْزٍ مِنْ تَحْتِ الْعَرْشِ لَمْ يُعْطَهُنَّ نَبِيٌّ قَبْلِي

Dari Abu Dzar رضى الله عنه dia berkata, "Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda, "Aku telah diberi penutup surat Al-Baqarah dari harta simpanan di bawah Arsy, yang tidak diberikan kepada seorang Nabi pun sebelumku."

Dua Ayat Terakhir Surah Al-Baqarah

آَمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ كُلٌّ آَمَنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ (285)

لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ (286)

Aamanar rasuulu bimaa unzila ilaihi mir robbihii wal mu-'minuun, kullun aamana billaahi wa malaa-'ikatihii wa kutubihii wa rusulih, laa nufarriqu baina ahadim mir rusulih, wa qoolụ sami-'naa wa atho-'naa gufroonaka rabbanaa wa ilaikal-mashiir (285)

Laa yukallifulloohu nafsan illaa wus-'ahaa, lahaa maa kasabat wa ‘alaihaa mak-tasabat, rabbanaa laa tu-'aakhidznaa in nasiinaa au akh-tho-'naa, robbanaa wa laa taḥmil ‘alainaa ish-rong kamaa ḥamaltahụ ‘alal ladziina ming qoblinaa, rabbanaa wa laa tuḥammilnaa maa laa thooqota lanaa bih, wa-'fu ‘annaa, waghfir lanaa, war-hamnaa, anta maulaanaa fangshurnaa ‘alal qoumil kaafiriin (286)

Artinya :

Rasul telah beriman kepada Al-Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): “Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya”, dan mereka mengatakan: “Kami dengar dan kami taat.” (Mereka berdoa): “Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali.” (285)

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum kafir.” (286)


No comments:

Post a Comment