Thursday, May 25, 2023

Syaitan Babi Hutan Di Dalam Hati

“Di dalam hati manusia terdapat dua ajakan :

Pertama : Ajakan Malaikat.
Ajakan Malaikat itu mengajak kepada kebaikan dan membenarkan kepada yang benar (haq) ; 

Kedua : Ajakan Musuh.
Ajakan musuh itu mengajak kepada kejahatan, mengingkari kebenaran dan melarang kepada kebajikan."


Yang demikian telah diriwayatkan oleh Sayyidina Abdullah bin Mas’ud رضي ﷲ عنه.

Imam Al-Hasan Al-Basri رضي ﷲ عنه berkata :

“Sesungguhnya kedua ajakan itu adalah kemahuan yang selalu mengitari hati manusia, kemahuan dari Allah dan dari musuh, hanya dengan sebab Rahmat Allah, seorang hamba mampu mengawal kemahuan-kemahuannya tersebut. Oleh kerana itu, apa-apa yang datang dari Allah hendaknya dipegang oleh manusia dengan erat-erat dan apa yang datang dari musuh, dilawannya kuat-kuat."

Mujahid رضي ﷲ عنه berkata ;
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَتَعَالَىٰ ;

مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ .

“Dari kejahatan bisikan syaitan yang biasa bersembunyi.”
(Surah an-Nas ; ayat 4).


"Bisikan itu mencengkam hati manusia, apabila manusia berzikir kepada Allah, maka syaitan itu akan melepaskan cengkamannya namun apabila manusia kembali lupa lalai cuai, maka syaitan itu akan kembali mencengkam hatinya."

Muqotil رضي ﷲ عنه berkata :

“Dia adalah syaitan yang berbentuk babi hutan yang mulutnya selalu menempel di hati manusia, dia masuk melalui jalan darah untuk menguasai manusia lewat hatinya. Apabila manusia melupakan Allah Ta'ala, dia menguasai hatinya dan apabila manusia sedang berzikir kepada Allah dia melepaskan dan keluar dari jasad manusia itu.“

[ Kitab Al Ghunyah al-Ghunyah ; 1/101,
Karya Sultanul Auliya Syeikh Muhyiddin Abdul Qadir al Jailani قدس ﷲ سره ]


No comments:

Post a Comment