Imam Sahal ibn Abdillah at-Tustari قدس الله سره pernah mengatakan, "Tidak ada yang mengharapkan kematian kecuali 3 orang, yakni : orang yang tidak mengetahui apa yang terjadi setelah kematian, orang yang lari dari takdir Allah, atau orang yang rindu dan mengharapkan pertemuan dengan Allah.”
Hayyan Ibn al-Aswad رضى الله عنه mengatakan, "Kematian itu adalah jambatan yang menghubungkan antara seorang kekasih dengan Kekasihnya.” Abu Utsman رضى الله عنه menuturkan, "Tanda kerinduan (kepada Allah) adalah kecintaan pada kematian.”
Sebagian ulama mengatakan, "Sesungguhnya para pecinta akan merasakan manisnya kematian pada saat kemunculannya. Saat itu, terbukalah bagi mereka bahwa rahmat kematian itu lebih manis daripada kehidupan.”
Ibn Asakir رضى الله عنه menuturkan bahwa Dzunnun al-Misri رضى الله عنه pernah mengatakan, "Kerinduan itu berada di posisi dan derajat tertinggi. Jika seorang hamba telah mencapainya, dia akan melangkah menuju kematian; sebagai wujud rasa rindunya kepada Tuhannya serta rasa cintanya pada pertemuan dan perjumpaan langsung dengan Tuhannya.”
[ Disadur dari kitab Syarh ash-Shudur bi Syarh Hal al-Mawta wa al-Qubur, Imam Jalaluddin as-Suyuthi رضى الله عنه ]
No comments:
Post a Comment