KETIKA SEORANG MURID DIUJI KESEMPITAN EKONOMI

"Terkadang seorang Murid diuji dengan kemiskinan dan kesempitan ekonomi, pada saat itu maka hendaklah dia tetap bersyukur kepada Allah dan menganggap hal itu bagian dari curahan nikmat terbesar-Nya.

Sebab Dunia ini hakikatnya adalah musuh, oleh kerananya Allah mendatangkan duniawi pada musuh-musuh-Nya, dan menjauhkan hal-hal duniawi dari para kekasih-Nya. Maka hendak bersyukurlah seorang Murid tersebut lantaran Allah telah membuatnya senasib dengan para Nabi, para Wali dan hamba-hamba Allah yang Shalih.

Sungguh Baginda Nabi Muhammad ﷺ dahulu sampai mengikat perutnya dengan batu untuk menahan lapar. Terkadang sampai dua bulan lebih dapurnya tidak berasap kerana tidak memasak makanan, dan Baginda ﷺ hanya memakan kurma dan air saja."

[ Al-Imam Al-Habib Abdullah bin Alawi Al-Haddad رضى الله عنه, Risalah Adab Suluk al-Murid ]