Sunday, December 1, 2019

TERTIPU DENGAN KEHIDUPAN DUNIA!.

"Hakikat dunia adalah negeri yang sementara, bukan negeri keabadian. Jika kita memanfaatkan dunia dan menyibukkannya dengan ketaatan kepada Allah Ta’ala, maka kita akan memetik hasilnya di akhirat kelak. Adapun jika kita menyibukkannya dengan syahwat, maka kita akan merugi, baik di dunia apa lagi di akhirat.

Hal ini sebagaimana Firman Allah Ta'ala;

خَسِرَ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةَ ذَلِكَ هُوَ الْخُسْرَانُ الْمُبِينُ.

"Rugilah ia di dunia dan di akhirat. Yang demikian itu adalah kerugian yang nyata!". (QS. Al-Hajj [22] : 11).

Orang-orang yang menyibukkan dunia dengan sesuatu yang akan bermanfaat untuknya kelak di sisi Allah Ta’ala, mereka adalah orang-orang yang beruntung, baik di dunia dan di akhirat. Dia beruntung di dunia kerana menyibukkan diri dalam amal kebaikan. Demikian pula, dia beruntung di akhirat kerana telah membekali diri dengan berbagai amal shalih.

Allah Ta'ala berfirman dalam banyak ayat Al-Quran;

فَلَا تَغُرَّنَّكُمُ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا.

"Maka janganlah sekali-kali kehidupan dunia memperdaya kamu!". (QS. Luqman [31] : 33).

Dalam ayat ini, Allah Ta’ala melarang kita untuk terperdaya dengan kehidupan dunia!". 

[ Sayyiddil Al Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz ]


No comments:

Post a Comment