Saturday, April 14, 2018

KU NIKAHI DIA KERANA AGAMANYA

Imam Yahya bin Yahya an-Naisaburi رضى الله عنه menceritakan : "Suatu hari, ada seorang lelaki mendatangi Imam Sufyan bin 'Uyainah رضى الله عنه dengan berkata : "Wahai Abu Muhammad (kunyah/gelaran Imam Sufyan)! Aku ingin mengadukan kepadamu tentang keadaan isteriku. Aku menjadi lelaki yang paling hina dimatanya."

Maka Imam Sufyan رضى الله عنه menggeleng-gelengkan kepalanya kehairanan dan kemudian berujar : "Mungkin, keadaan itu muncul kerana engkau menikahinya untuk meraih kehormatan?"

Lelaki itu pun mengakuinya : "Ya, betul wahai Abu Muhammad."

Imam Sufyan lalu berpesan : "Barang siapa pergi kerana mencari kehormatan, nescaya akan diuji dengan kehinaan. Barangsiapa mengerjakan sesuatu lantaran dorongan harta, nescaya akan diuji dengan kefakiran. Barangsiapa mengerjakan sesuatu kerana dorongan agama, nescaya Allah akan menghimpun kehormatan dan harta bersama agamanya."

Lalu, Imam Sufyan رضى الله عنه mula bercerita :

"Kami adalah empat bersaudara, Muhammad, Imran, Ibrahim, dan aku sendiri. Muhammad adalah abang sulung. Imran anak bongsu. Sedangkan aku berada di tengah-tengah.

Tatkala Muhammad ingin menikah, ia menginginkan kemuliaan nasab. Maka ia menikahi wanita yang lebih tinggi kedudukannya. Kemudian Allah mengujinya dengan kehinaan.

Sedangkan Imran, (saat menikah) ingin mendapatkan harta. Maka ia menikahi wanita yang lebih kaya dari dirinya. Allah kemudian mengujinya dengan kemiskinan. Keluarga wanita mengambil seluruh yang dimilikinya, tidak menyisakan sedikitpun.

Aku pun merenungkan nasib keduanya. Sampai akhirnya Ma’mar bin Rasyid datang menghampiriku. Aku pun berbincang dengannya. Aku ceritakan kepadanya peristiwa yang menimpa para saudaraku. Ia mengingatkanku dengan hadis Yahya bin Ja’daj رضى الله عنه dan hadits Aisyah رضي الله عنها.

Hadis Yahya bin Ja’dah رضى الله عنه yang dimaksudkan, iaitu sabda Nabi صلى الله عليه وسلم :

"Wanita dinikahi kerana empat perkara : Kerana hartanya, keturunannya, kecantikannya dan agamanya. Carilah wanita yang beragama, nescaya kamu akan beruntung."

Sedangkan hadits Aisyah رضي الله عنها, Nabi صلى الله عليه وسلم bersabda :

"Wanita yang paling besar berkatnya adalah wanita yang paling ringan beban pembiayaannya."

Maka, aku memutuskan untuk memilih bagi diriku (wanita yang) memiliki agama dan beban yang ringan untuk mengikuti sunnah Rasulullah صلى الله عليه وسلم. Allah menghimpunkan bagiku kehormatan dan limpahan harta dengan sebab agamanya."

Itulah salah satu hikmah yang muncul dari lisannya. Tidak sedikit untaian hikmah dari Imam Sufyan رضى الله عنه yang mencerminkan kekuatan pegangannya dengan sunnah Nabi صلى الله عليه وسلم dan kedekatannya dengan Al-Khaliq, Allah سبحانه وتعالی.

[ Sumber : Tahdzibul Kamal Fi Asmai ar-Rijal (3/223-228) karya Imam al-Hafiz Jamaluddin Abul Hajjaj Yusuf al-Mizzi رضى الله عنه.]



No comments:

Post a Comment