Wednesday, February 15, 2023

KISAH NABI ISA عليه السلام DENGAN PENCINTA DUNIA

Dahulu ada seorang lelaki yang datang kepada nabi Isa عليه السلام, ia ingin sekali bersahabat dengan beliau, kerana itu ia berkata : "Aku ingin sekali bersahabat denganmu kemana saja engkau pergi." Jawab Isa عليه السلام : "Baiklah kalau demikian."

Pada suatu hari berjalanlah keduanya di tepi sungai dan makanlah berdua tiga potong roti, Nabi Isa 
عليه السلام satu potong dan satu potong untuk orang itu, sisa satu potong. Kemudian ketika Nabi Isa عليه السلام pergi minum ke sungai, dan kembai roti yang sepotong itu tidak ada, lalu beliau bertanya kepada sahabatnya : "Siapakah yang telah mengambil sepotong roti?" Jawab sahabat itu : "Aku tidak tahu."

Maka berjalanlah keduanya, tiba-tiba terlihat rusa dengan kedua anaknya, maka dipanggillah salah satu dari anak rusa itu lalu disembelihnya dan dibakar. Kemudian dimakan berdua, lalu Nabi Isa 
عليه السلام menyuruh anak rusa yang telah dimakan itu supaya hidup kembali maka hiduplah ia dengan izin Allah, kemudian Nabi Isa عليه السلام bertanya : Demi Allah, yang memperlihatkan kepadamu bukti kekuasaan-Nya itu siapakah yang mengambil sepotong roti itu?" Jawab sahabatnya : "Aku tidak tahu."

Kemudian keduanya meneruskan perjalanan hingga sampai ke tepi sungai, lalu Nabi Isa 
عليه السلام memegang tangan sahabatnya itu dan mengajaknya berjalan hingga sampai ke seberang, lalu ditanyalah sahabatnya itu sekali lagi : "Demi Allah, yang memperlihatkan kepadamu bukti ini, siapakah yang mengambil sepotong roti itu?" Sahabat itu menjawab : "Aku tidak tahu."

Kemudian berjalanlah keduanya ketika berada di hutan dan keduanya sedang duduk-duduk, Nabi Isa 
عليه السلام mengambil tanah dan kerikil/anak batu, lalu diperintahkan : "Jadilah emas dengan izin Allah." Maka dengan tiba-tiba tanah dan kerikil itu berubah menjadi emas, lalu dibagi menjadi tiga bahagian, kemudian beliau berkata : "Untukku sepertiga, dan kamu sepertiga, sedang sepertiga ini untuk orang yang mengambil roti." Serentak sahabat itu menjawab : "Akulah yang mengambil roti itu."

Nabi Isa 
عليه السلام berkata : "Maka ambillah semua bahagian ini untukmu." Lalu keduanya berpisah. Kemudian orang itu didatangi oleh dua orang yang akan merompak harta itu dan membunuhnya lalu orang itu (sahabat Isa عليه السلام) berkata : "Lebih baik kita bagi tiga saja." Ketiga orang itu menjadi setuju, lalu menyuruh salah seorang pergi ke pasar berbelanja makanan, maka timbul perasaan orang yang berbelanja itu, dan berkata dalam hatinya : "Untuk apa kita membagi wang/harta, lebih baik makanan ini saya bubuh racun saja biar keduanya mati, dan ambil semua harta itu."

Lalu diberinya racun makanan itu. Sementara orang yang tinggal itu berkata : "Untuk apa kita membagi harta ini, lebih baik jika ia datang, kita bunuh saja, lalu harta itu kita bagi dua." Maka ketika datang orang yang berbelanja itu, segera dibunuh oleh keduanya, lalu hartanya dibagi menjadi dua, kemudian keduanya makan dari makanan yang telah diberi racun itu, maka matilah keduanya, dan tinggallah harta itu di hutan, sedang mereka mati di sekitar harta itu.

Kemudian ketika Nabi Isa 
عليه السلام berjalan di hutan dan menemukan (melihat) hal itu, maka ia pun berkata kepada sahabat-sahabatnya : "Inilah contohnya dunia, maka berhati-hatilah kamu kepadanya."

[ Sumber : Kitab Ihya Ulumuddin Karangan Imam Ghazali رحمة الله تعالى ]


No comments:

Post a Comment