Jika sesuatu yang dilakukan menyebabkan hati tidak tenang, segeralah jauhi, tinggalkan dan bersegeralah bertaubat.
Jika sesuatu perbuatan yang salah dan buruk dilakukan menyebabkan hati gelisah dan apabila perbuatan baik yang dilakukan menyebabkan hati gembira dan tenang itu bermakna tanda kita orang yang "BERIMAN".
Jika melakukan perkara dosa dan maksiat hati tak gelisah itu bermakna telah "LUNTUR IMAN" kita.
Marilah kita melakukan amal yang menenangkan dan menggembirakan hati bukan sebaliknya...
Daripada Zaid bin Sallam dari datuknya berkata ;
عَنْ زَيْدِ بْنِ سَلَّامٍ عَنْ جَدِّهِ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا أُمَامَةَ يَقُولُ سَأَلَ رَجُلٌ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ مَا الْإِثْمُ فَقَالَ إِذَا حَكَّ فِي نَفْسِكَ شَيْءٌ فَدَعْهُ قَالَ فَمَا الْإِيمَانُ قَالَ إِذَا سَاءَتْكَ سَيِّئَتُكَ وَسَرَّتْكَ حَسَنَتُكَ فَأَنْتَ مُؤْمِن
"Aku mendengar Abu Umamah berkata : Seseorang bertanya pada Nabi صلى الله عليه وسلم; Apa itu dosa? Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda ; "Bila sesuatu menggelisahkan hatimu maka tinggalkanlah." Orang itu bertanya lagi ; Apa itu iman? Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda ; "Bila perbuatan buruk yang dilakukan menggelisahkanmu dan amal kebaikan menggembirakanmu berarti engkau mukmin." (HR Ahmad No: 21138) Hadis Sahih
No comments:
Post a Comment