Saturday, February 4, 2023

KULIT DUNIA

Alam dunia ini memiliki aspek lahir dan batin. Lahirnya adalah tipuan. Kalau orang mengejar dunia sebagai kulit saja maka ia akan tertipu. Firman Allah سبحانه وتعالی :

اِعْلَمُوْٓا اَنَّمَا الْحَيٰوةُ الدُّنْيَا لَعِبٌ وَّلَهْوٌ وَّزِيْنَةٌ وَّتَفَاخُرٌۢ بَيْنَكُمْ وَتَكَاثُرٌ فِى الْاَمْوَالِ وَالْاَوْلَادِ ۗ

"Ketahuilah, sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan senda gurauan, perhiasan dan saling berbangga di antara kalian serta berlomba dalam kekayaan dan anak keturunan, ..." (QS. Al-Hadid: 20)

Berdasarkan ayat tersebut kulit dunia adalah :

1) "la’ibun" (لعب) permainan dunia. Berumah tangganya, bermasyarakatnya, berpolitiknya bermain-main, sehingga membuat lalai dari beribadah kepada Allah.

2) "lahwun" (لهو). Sesuatu yang melalaikan, yakni mengandung hal yang tidak adanya kemanfaatan.

3) "zīnatun" perhiasan (زينة). Kehidupan dunia ini hanya berhias atau asesoris saja. Didandani fisiknya saja tapi hatinya kotor dan busuk.

4) "tafākhurun baynakum" (وتفاخر بينكم). Berbangga-bangga dengan harta, jabatan, keturunannya dan sebagainya, serta ingin disebut orang terkaya, terkenal, publik figur.

5) “takātsurun fil amwāl wal awlād” (وتكاثر في الأموال والأولاد). Berlomba-lomba dengan harta dan anak. Dunianya dijadikan sebagai tujuan, bukan alat.

Adapun INTI kehidupan dunia adalah Sarana/Media untuk semakin dekat dan kembali kepada Allah.

[ Sumber: TASAWUF 2020, Ringkasan Ceramah SyeIkh Akbar Muhammad Fathurahman, M.Ag ]


No comments:

Post a Comment