Betapa sering kau berkata, "Siapa pun yang kucintai, cintaku kepadanya tak
abadi. Perpisahan memisahkan kita, baik melalui ketakhadiran, kematian,
permusuhan, kebinasaan ataupun lenyapnya kekayaan." Tidakkah kau tahu, wahai
yang beriman kepada Allah, yang kepadanya Allah menganuegrahkan
karunia-karunia-Nya, yang diperhatikan oleh Allah, yang dilindungi oleh Allah.
Tidakkah kau tahu bahwa sesungguhnya Allah cemburu. Ia telah menciptakanmu demi
Diri-Nya sendiri. Kenapa kau ingin menjadi milik selain-Nya. Belumkah kau
dengar firman-Nya :
"Ia mencintai mereka, mereka pun mencintai-Nya." (QS
5:54).
"Dan tak Kuciptakan jin dan manusia, kecuali agar mereka mengabdi-Ku."
(QS 51:56).
Atau, belumkah kau dengar sabda Nabi ﷺ : "Bila Allah mencintai
seorang hamba, maka ia mengujinya; bila ia sabar, maka Ia memeliharanya." Ia
ditanya : "Ya Rasulullah ﷺ, bagaimana pemeliharaan-Nya?" Rasulullah ﷺ berkata : "Ia tak
menyisihkan baginya kekayaan atau anak."
Karena bila ia memiliki kekayaan
atau anak yang dicintainya, maka cintanya kepada Tuhannya terbagi, kemudian
sirna, kemudian terbagikan antara Allah dan selain-Nya. Ia cemburu. Ia Maha Kuasa
atas segala suatu. Lalu ia dibinasakan-Nya, untuk menguasai hati hamba-Nya demi
Diri-Nya Sendiri. Maka kebenaran firman Allah akan terbukti : "Ia akan mencintai
mereka, dan mereka akan mencintaiNya." (QS 5:54).
Sampai akhirnya hati
menjadi bersih dari segala selain Allah dan berhala-berhala seperti isteri,
harta, anak, kesenangan dan kerinduan akan kekuasaan, kerajaan, keajaiban,
keadaan ruhani, taman-taman syurga, maqam ruhani dan kedekatan dengan Allah -
tiada tujuan dan kehendak di hatinya. Maka, hatinya akan menjadi seperti sebuah
bejana berlubang, yang di dalamnya tiada cairan pun bisa tinggal. Sebab, ia kini
telah diremuk-redamkan oleh tindakan Allah dan kecemburuan-Nya. Maka,
tirai-tirai keluhuran, kekuatan dan kehebatan menyelubunginya, dan parit-parit
keagungan mengitarinya. Maka, tiada kehendak akan sesuatu mampu mendekati
hatinya. Tiada harta, anak, isteri, sahabat, keajaiban, wewenang dan daya tafsir,
mampu merusak hatinya. Karenanya, semua itu takkan membangkitkan kecemburuan
Allah, tapi akan menjadi tanda kemuliaan dari-Nya bagi hamba-Nya, kelembutan-Nya
terhadapnya, rahmat dan karunia-Nya, dan hal yang bermanfaat bagi mereka yang
menuju kepada-Nya. Dengan demikian, orang-oang ini termuliakan oleh ini dan
dilindungi melalui kemuliaan dari Allah ini, yang akan menjadi penjaga,
pelindung dan perantara mereka dalam kehidupan ini dan di akhirat.
No comments:
Post a Comment