Thursday, March 7, 2019

Kisah Imam Hasan Al-Basri - Renungan Di Tepi Sungai Dajlah

Suatu hari di tepi sungai Dajlah, Imam Hasan al-Basri رحمة الله تعالى melihat seorang pemuda duduk berdua-duaan dengan seorang perempuan. Di sisi mereka terletak sebotol arak.

Kemudian 
Imam Hasan al-Basri berbisik di dalam hati,

“Alangkah buruk akhlak orang itu dan baiknya kalau dia seperti aku!”. Tiba-tiba Imam Hasan al-Basri melihat sebuah perahu di tepi sungai yang sedang tenggelam. Lelaki yang duduk di tepi sungai tadi terus terjun untuk menolong penumpang perahu yang hampir lemas.

Enam dari tujuh penumpang itu berhasil diselamatkan.

Kemudian dia berpaling ke arah Imam Hasan al-Basri dan berkata,

“Jika engkau memang lebih mulia daripada saya, maka dengan nama Allah selamatkan seorang lagi yang belum sempat saya tolong.

Engkau diminta untuk menyelamatkan satu orang saja, sedang saya telah menyelamatkan enam orang”. 


Bagaimanapun Imam Hasan al-Basri gagal menyelamatkan yang seorang itu. Maka lelaki itu berkata padanya,

“Tuan, sebenarnya perempuan yang duduk di samping saya ini adalah ibu saya sendiri, sedangkan botol itu hanya berisi air biasa, bukan anggur atau arak”.

Imam Hasan al-Basri terpegun lalu berkata,

“Kalau begitu, sebagaimana engkau telah menyelamatkan enam orang tadi dari bahaya tenggelam ke dalam sungai, maka selamatkanlah saya dari tenggelam dalam kebanggaan dan kesombongan”.

Lelaki itu menjawab,

“Mudah-mudahan Allah mengabulkan permohonan tuan”.

Semenjak itu, Imam Hasan al-Basri رحمة الله تعالى semakin dan selalu merendahkan hati bahkan ia menganggap dirinya sebagai makhluk yang tidak lebih daripada orang lain.



۞ اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ۞



No comments:

Post a Comment